Surat Permohonan


Postingan kali ini agak istimewa karena sudah beberapa tahun ini “jeda menulis” karena memang tuntutan jaman sudah membuat blog tidak begitu menarik lagi. Setidaknya itu yang dirasakan penulis. Mungkin dengan tulisan kali ini, menjadi penyemangat penulis untuk mulai kembali kegiatan menulisnya dengan konsep dan format tulisan yang berubah dengan menonjolkan sisi religius, sosial, dan sak karepe dewe..hehe.

Sak karepe dewe?

Ya… karena pembaca blog ini mungkin sudah tidak ada lagi, tetapi saya berharap akan masih dibaca oleh anak-anak dan yang paling penting buat legacy bagi bagi mereka akan eksistensi ayahnya…hahaha.

Oke… istimewa yang lain adalah tulisan kali ini berisi Surat Permohonan yang di tulis Dita, anak ketiga bu drg. Dewi yang masih kelas 2 SMA. Ini pertama kalinya dia menulis yang dipublikasikan kepada orang tuanya.

Surprise… Dia bisa menulis..haha. Jujur kaget dengan tulisannya karena panjang, runtut secara penulisan dengan gaya bahasa menulis yang “mirip-mirip saya”..hehe. Padahal nggak pernah mengajari dia menulis…uuupss, maafin ya Nak..hahaha.

Saya sudah meminta ijin kopas tulisannya, seperti kaidah moral menulis kopas, dengan menyampaikan alasan bahwa tulisan dia harus dipublis dan disimpan dalam blog yang akan tersimpan selamanya. Saya tidak ingat kapan pertama kali menulis dan bagaimana tulisan saya waktu itu. Dengan postingan kali ini, Kinasi Dita, akan ingat kapan dia menulis pertama kali dan akan bisa dibaca sampai akhir jaman kelak… Keren kan!!!!

Oke langsung saja ke tulisan Dita, dan saya akan merespon surat dia dipostingan berikutnya..

Assalamualaikum Wr.Wb, 

Yth. Ibu Dewi Purnomowaty & Bapak Akhta Sulasfian. di Tempat. 

Berkenaan dengan rencana ibu dan bapak untuk membelikan saya  HP baru, dengan alasan bahwa HP saya sudah cukup lelah dengan  semua tugas pjj dan lcd nya yang sudah retak seperti hati saya. Saya  sangat berterima kasih kepada ibu dan bapak karena sudah berniat untuk membelikan saya HP baru, walaupun sebenarnya HP lama saya  masih bisa digunakan meski harus dengan rasa sabar yang amat  besar karena kalau melihat tulisan harus di zoom jika pas berada  pada lcd yang retak hehe. Sebenarnya ini murni kesalahan saya  karena tidak bisa merawat barang pemberian ibu dan bapak dengan  baik. Padahal tahun ini tidak ada budget lebih untuk pengeluaran  membeli HP untuk saya. Tapi dilihat-lihat karena situasi covid  kembali memburuk, sehingga saya harus belajar dari rumah lagi  sepertinya HP saya akan meledak jika saya gunakan sampai nanti  kenaikan kelas karena saya membutuhkan alat untuk merekam  beberapa tugas praktek saya dan ini menyangkut nilai rapot saya  akhir semester nanti.  

Padahal rencana membeli HP ini sudah ada sejak bulan November  tahun lalu, dan hampir di realisasikan pada bulan Desember. Tetapi  tidak terlaksana karena satu dan lain hal, dan juga karena saya  merasa liburan kemarin saya tidak butuh HP baru. Soalnya kerjaan  saya cuma scroll tik-tok setiap hari dan HP saya juga tidak banyak  masalah pada saat itu.  

Saat bulan Januari, saya melaksanakan ptm disekolah. Semua  berjalan dengan lancar karena jarang menggunakan HP pada saat  pembelajaran, paling hanya untuk ulangan harian atau membuka 

buku elektronik yang sudah diberikan oleh guru. Saya juga tidak  kepikiran untuk membeli HP baru pada saat itu. 

Tibalah bulan Februari, ternyata saya kembali pjj lagi. Ini sangat  membosankan karena saya tidak punya aktivitas lain selain hanya  dikos saja. Mengingat bahwa saya dikos sendirian dan jarang keluar  karena tidak memiliki kendaraan, maka amat sangat menyedihkan  jikalau HP lama saya ini sedang mutung karena lelah setiap hari saya  pakai untuk mencari hiburan, bahkan untuk memesan makanan  haha. Hal lain yang cukup mengganggu pada HP lama saya ini adalah  memori nya yang selalu penuh, padahal hampir semua file sudah  saya pindahkan ke memori card yang bapak Akhta berikan untuk  saya. Nah, padahal sekarang semua aplikasi perlu di update dalam  beberapa waktu, kalau tidak di update maka tidak bisa diakses.  Setelah saya membersihkan semua sampah di HP saya agar salah  satu aplikasi bisa di update, ternyata HP saya menjadi lemot dan  sering mati hadehhh, sepertinya dia lelah karena ramnya hanya 3/32,  ini cukup kecil untuk saya dimasa pjj ini. Tapi saya tahu ram HP ibu  saya lebih kecil dari pada saya, cuma kan beliau hanya butuh untuk  selfie setiap pagi dan update status wa dengan caption selamat pagi  serta Jumat berkah setiap hari Jumat hehe. Sedangkan saya butuh  untuk mengakses Google classroom, zoom, word untuk mengetik  tugas, aplikasi pengedit video untuk membuat video praktek, aplikasi  ojek online untuk memesan makanan dan mengantar saya, bahkan  aplikasi belanja online untuk membelikan barang titipan ibu saya  yang tidak ada di Kalimantan.  

Mengingat juga bahwa HP adalah satu-satunya alat yang saya  gunakan untuk melakukan semua hal diatas, maka kiranya HP saya  perlu diganti dengan yang baru. Karena saya juga tidak mempunyai  laptop, bahkan juga tidak punya kendaraan. Sebenarnya di beberapa  kali kesempatan saya ingin membeli suatu barang yang saya  butuhkan, tapi saya merasa yang lain lebih butuh jadi saya tidak jadi  menyampaikan keinginan saya. Soalnya saya tahu diri juga sih.

Nah, beberapa hari yang lalu saya melihat di story Instagram salah  satu toko HP di solo bahwa mereka menjual HP second yang saya  mau, seharga 2,8jt. Sebenarnya itu HP yang saya mau, soalnya sama  kaya temen saya, bagus haha. Harga asli jika HP tersebut dibeli pada  kondisi baru adalah sekitar 3,5jt an, mahal ya bund. Makanya  kemaren saya memberi tahu ibu Dewi harga second nya saja, soalnya  saya ingatkan sekali lagi, saya masih tau diri haha. Setelah saya  berbincang-bincang dengan ibu Dewi, beliau menawarkan saya untuk  membeli pada bulan ini. Tetapi kembali lagi melihat kondisi bahwa  kakak saya baru ngekos, dia membutuhkan banyak biaya karena  masih menyesuaikan dengan lingkungan barunya. Soalnya saya dulu  juga gitu, minum aja beli Aqua botol, bukan galon jadi pengeluaran  nya cukup banyak. 

Setelah saya vc dengan ibu Dewi, beliau meminta saya agar lebih  produktif jika beliau membelikan saya HP baru. Salah satunya adalah  menyuruh saya membuat konten tik-tok keseharian saya di kos.  Sebetulnya saya mau-mau saja begitu, tetapi mengingat sekarang  adalah masa hampir semua orang memakai HP iPhone yang logonya  apel kroak, saya merasa bahwa sepertinya saya tidak bisa menuruti  kemauan ibu Dewi yang satu ini. Kita bisa lihat bahwa ada juga  beberapa konten kreator yang tidak memakai HP iPhone, tetapi  mereka mempunyai tingkat kepercayaan diri yang bagus, dan konten  mereka juga bervariasi karena banyak ide, atau mereka terkenal  karena mereka lucu. Namun, yang paling banyak terkenal adalah  mereka yang mempunyai kualitas video yang bagus sehingga banyak  orang yang tertarik dengan konten videonya. Atau mereka yang  mempunya tampang good looking akan cepat terkenal. Bisa dilihat,  saya tidak punya kepercayaan diri yang bagus bahkan muka saya juga  pas-pasan. Sepertinya agak mustahil jika saya memiliki konten tik-tok  yang baik jika saya begini, apalagi kondisi HP saya yang sangat biasa  pada era seperti ini. Kecuali ibu dan bapak membelikan saya HP apel  kroak yang memiliki kualitas bagus untuk membuat video, soalnya 

kalo kena cahaya videonya ga langsung kaya disurga, terang banget  kena cahaya Ilahi hehe. 

Nah, bisa lihat dari hal saya sampaikan diatas bahwa saya meminta  HP baru yang harganya dibawah 3jt, dengan kondisi second dan  mungkin kameranya juga tidak terlalu bagus. Bahkan HP yang saya  inginkan adalah HP yang rilis pada tahun 2019, hampir 3 tahun yang  lalu haha. Saya merasa jika ibu dan bapak membelikan HP tersebut,  saya hanya mampu memakainya untuk belajar dan kegiatan saya  sehari-hari. Dan saya tidak yakin bisa melakukan hal selain 2 hal  tersebut, soalnya saya juga tidak mempunyai tingkat kepercayaan  diri yang bagus. Sekali lagi saya minta maaf akan hal ini, saya tidak  tahu juga kenapa saya begini. 

Jikalau ibu dan bapak ingin melihat saya membuat konten tik-tok  keseharian saya, kiranya kalian memikirkan ulang akan hal itu.  Sepertinya saya butuh HP yang spek nya lebih tinggi dari yang saya  sebutkan diatas, tapi hal ini juga berguna buat saya kembali  bersemangat untuk berjualan barang thrift yang saya punya sih hehe.  Tetapi saya tidak memaksa, saya nurut dengan keputusan ibu dan  bapak. Saya rasa ibu dan bapak lebih tahu yang terbaik buat saya. 

Jadi saya memberikan 4 opsi untuk ibu dan bapak, yaitu sebagai  berikut: 

1) Membelikan saya HP android yang saya mau, dengan kondisi  second dengan harga dibawah 3jt. 

2) Membelikan saya HP android baru, tetapi spek nya dibawah HP  yang saya mau. Tetap dengan harga dibawah 3jt. 

3) Membelikan saya HP android yang spek nya bagus untuk  membuat konten video, yang harganya bisa mencapai 4jt.

4) Membelikan saya HP apel kroak dengan harga yang sangat  mahal menurut saya, sekitar 5jt an tapi mungkin bisa membuat  saya semangat membuat konten dan kembali berjualan thrift  lagi.

Diatas merupakan beberapa opsi yang saya berikan untuk ibu dan  bapak, semua opsi sebetulnya menguntungkan untuk saya, tetapi  merugikan untuk ibu dan bapak hehe. Namanya juga anak pak, buk.  Kiranya ibu dan bapak bisa mempertimbangkan beberapa hal yang  sudah saya jelaskan diatas, untuk memilih opsi terbaik untuk saya.  Saya tidak menuntut hal apapun dalam tulisan saya ini. 

Mungkin sekian tulisan yang ingin saya utarakan, maaf jika kehadiran  saya di hidup ibu dan bapak sangat merepotkan. Sebetulnya saya  juga tidak tahu kenapa kok saya lahir jadi beban semua orang, tetapi  mungkin di masa depan saya bisa menjadi manusia yang dapat  dijadikan semua orang tempat mem-bebankan dirinya haha, aamiin. 

Wassalamu’alaikum Wr. Wb. 

 Ditulis oleh anak ketiga dari  

 Ibu Dewi dan Bapak Akhta tercinta.

Tag:, ,

1 responses to “Surat Permohonan”

  1. Lia Af's says :

    Hai, Pak Akhta. Saya tidak sengaja mampir kembali di blog ini. Saya membaca tulisan ini sampai selesai dan sambil senyum-senyum melihat permainan kata yang sangat luwes dan atraktif. Hehe, jadi kangen masa-masa aktif ngeblog dulu. Salam sehat, salam bahagia untuk keluarga.

Tinggalkan komentar